Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Power Ranger, Berubah!

Gambar
      Buat generasi 90-an, Power Ranger pasti bukan sesuatu yang asing. Bahkan boleh dibilang mungkin serombongan super hero ini jadi salah satu teman tumbuh kami para generasi 90-an dan beberapa generasi 2000-an mungkin juga begitu. Masih inget banget dulu aku hampir gak pernah melewatkan setiap serial Power Ranger tayang di TV. Adegan favoritku adalah setiap kali pemimpin Power Ranger-nya kasih instruksi ke semua member dengan bilang "Berubah!" lalu muncul efek-efek yang bikin proses perubahannya jadi dramatis. Adegan itu tu keliatan keren banget karena itu adalah momen dimana mereka semua berubah dari manusia biasa jadi sosok pahlawan yang bisa mengalahkan monster dan menyelamatkan banyak orang. Aku bisa jamin, masa kecil kalian pasti pernah membayangkan seperti apa rasanya jadi Power Ranger, kan? Lalu, belasan tahun kemudian di akhir tahun 2021, aku mendadak masuk ke dalam grup Whatsapp yang mengklaim diri mereka sebagai Power Ranger. Sejak itulah aku resmi tergabung jadi

Untuk Aban, Si Teman Perjalanan

Gambar
Foto kiriman Aban saat transit di Narita Airport, Jepang   Halo! Tulisan ini sudah mengendap jadi draf sejak setahunan lalu. Dari dulu mau melanjutkan untuk menulis dan publish kok ya kayak masih kurang bahan gitu lho. Ternyata, emang hari ini gongnya.Hari yang sangat tepat buat merampungkan tulisan singkat ini.  Saat aku menyelesaikan tulisan ini, di Indonesia jam menunjukkan pukul 15.40 WIB tanggal 2 Oktober 2022, dan Nabhan Mudrik Alyaum sedang dalam perjalanannya menuju Negeri Paman Sam. Pengalaman pertamanya pergi ke luar negeri setelah sekian tahun bisa dibilang jadi mimpi yang ndak sampai-sampai. Nama di atas itu, adalah adik laki-lakiku yang pertama. Lahir tidak sampai 2 tahun setelah kelahiranku. Karena terbiasa menyapa pakai panggilan Aban, disini aku akan sebut dengan Aban aja yaa. Cerita ini mungkin jadi semacam surat yang aku kirim buat Aban. Aku bakalan cerita soal Aban dari sudut pandang aku. Isi tulisan ini bukan bahas soal kepribadian gitu si, ini lebih ke recall apa

The Journey : Terima Kasih Celebes!

Gambar
  Menara Iqra Unismuh Makassar "Jong Celebes adalah nama organisasi pemuda di Sulawesi yang turut serta dalam prosesi Sumpah Pemuda. Jong Celebes didirikan pada tanggal 25 April 1919, dengan tujuan mempererat rasa persatuan dan tali persaudaraan antarpelajar dari Sulawesi." (Sumber : Kompas.com ) Nama Celebes pertama kalinya menarik perhatianku saat guruku membahas Sumpah Pemuda di pelajaran IPS waktu SD dulu. Nama Celebes itu yang paling asing kalau dibandingkan yang lainnya. Setelah itu aku akhirnya tau kalau Celebes adalah nama lain dari Sulawesi. Pembahasan Jong celebes ini jadi trigger point yang bikin aku akhirnya punya obsesi khusus sama Sulawesi. Sebelumnya, Ibu pernah cerita kalo ada kawannya yang rumahnya di Sulawesi. "Sulawesi itu ini, jauh banget kalo dari Lampung" kata Ibu sambil nunjukin lokasi pulau Sulawesi di peta. Tapi, menginjakkan kaki di Tanah Sulawesi selama bertahun-tahun hanya sebatas mimpi buatku. Cuma sekadar sampai di pertanyaan angan-

Untuk Luxy

Gambar
University of Nebraska Omaha (Cr: Google)   Sebagian dari kalian mungkin bingung Luxy itu siapa. Lewat tulisan ini aku mau cerita soal Luxy, dan beberapa cerita tentang perannya Luxy di hidup aku. Oiya, saat tulisan ini aku publikasikan Luxy lagi gak berada di Indonesia loh. Dia lagi di Amerika. Iya, Amerika! Tepatnya, Luxy lagi di Nebraska, salah satu negara bagian di Amerika sana. Gambar di atas adalah University of Nebraska Omaha. Salah satu tempat yang akan dikunjungi Luxy selama di Amerika. Luxy disana nggak lama kok sebetulnya, cuma beberapa pekan aja. Tapi tetep ajaa aku ikut bahagia karena akhirnya Luxy bisa berangkat setelah pandemi menyebabkan keberangkatan tahun 2020 harus ditunda jadi tahun ini. Surakarta, 2 bulan sebelum keberangkatan Luxy Tujuan aku nulis ini tu selain buat cerita, juga buat kasih ucapan ulang tahun buat Luxy. Di bulan Mei 2022 ini, Luxy ulang tahun dan Nebraska jadi salah satu kado ulang tahun buat Luxy. Kado dari aku sederhana banget nih, cuma tulisan y

Maret dan Stasiun

Gambar
Pic : koleksi pribadi Untuk mengawali April aku mau menceritakan soal Maret yang terlalu sulit untuk dilupakan. Kalau diliat liat, ternyata bulan Maretku penuh dengan jalan-jalan. Seluruh akhir pekan di bulan Maret aku habiskan dengan bepergian! Akhir pekan pertama aku ke Bogor bareng Aban dan Naila, lalu ketemuan sama Nuha disana. Destinasinya cuma ke IPB Dramaga dan ke Perpustakaan Nasional, lalu kita pisah lagi. Nuha kembali ke Jogja, lalu aku, Aban, dan Naila kembali ke Lampung. Akhir pekan yang kedua, ke Tanggamus bareng teman-teman IMM buat pelaksanaan Msyda XXI DPD IMM Lampung. Akhir pekan ketiga, trip pasca wisuda yang udah berasa membelah Lampung karena jauh banget fren. Bisa dibaca disini nih. Nah pekan terakhir ini yang jadi gongnya, di hari Sabtu pekan terakhir bulan Maret, posisiku lagi ada di Kediri which is Jawa Timur, malamnya aku ada di DIY dan besoknya ada di Solo dan Sragen Jawa Tengah. Udah boleh dong aku klaim bulan Maret sebagai si paling jalan-jalan. KRL Jogja-S

The Journey : 3 Hari 4 Kamar

Gambar
    Pic : Aulia   Halo! Ini tulisan pertamaku setelah resmi diwisuda menjadi seorang sarjana Kembali lagi di segmen The Journey. Lapak spesial tempat dimana Nadiya suka pamer cerita perjalanannya. Semoga kalian gak benci aku karena ini yaa.  Tanggal 19 Maret 2022 aku resmi lepas dari tanggung jawab jadi donatur kampus. Aku lulus! Tapi tenang, postingan ini bukan untuk flexing soal pencapaianku mendapatkan gelar sarjana. Tulisan ini mengabadikan perjalanan yang terlaksana justru setelah aku wisuda. Satu dari sekian banyak perjalan hebat dalam hidupku, aku alami tepat setelah wisuda. Iya, perjalanan ini kejadiannya tepat setelah wisuda. Pagi hari aku rampung seremoni, sore harinya aku berangkat ke Tanggamus bareng Aul dan tiga temanku yang lain. Waktu tempuh Bandarlampung-Tanggamus kurang lebih dua jam kami lalui dengan mengendarai sepeda motor. Aku bareng aul, yang bertiga di atas motor mereka. Kamar pertama adalah kamar rumahku dimana aku berangkat dan pamitan untuk menghadiri pesta p

365/365 of 2021

Gambar
Hari ini, 28 Jumadil Awal 1443 atau bertepatan dengan 1 Januari 2022 jadi momen pas untuk membagikan 2021 recap . Karena aku gak pandai melakukan dokumentasi dalam bentuk foto atau pun video, jadi aku bakalan abadikan cerita 2021 ini dalam bentuk jejak digital aja.  Foto bersama Bapak pasca sidang leg pertama Masih terbayang jelas di kepala betapa "kaget"nya kita ketika berhadapan dengan Covid-19 di tahun 2020. Semua orang melakukan shifting di semua lini kehidupan. Kita mengenalnya dengan normal baru. Tahun 2021 itu bisa dibilang masa-masa bangkit buat kita semua, juga jadi tahun yang paling penuh dengan warna warni suka duka. Buat aku dan juga buat semua orang. Jujur aja, sampai akhirnya akhirnya aku berhasil menyentuh hari pertama tahun 2022 itu rasanya kayak mimpi. Ini beneran, I'm still wondering that is it a really new year? Is it true that I've been succesfully live trough 2020 and 2021? Aku ingin mengenang betapa kejadian di 2021 betul-betul memorable da