Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Aku Positif Covid! (Part 2-habis)

Gambar
Halo! Postingan ini masih lanjutan dari yang sebelumnya. Di tulisan pertama, isinya soal apa yang aku rasakan dan apa yang aku lakukan. Di bagian ini aku akan menceritakan hal-hal yang paling aku syukuri selama positif covid dan isolasi mandiri juga sedikit cerita tentang bagaimana bersyukur bisa jadi salah satu coping mechanism buat aku. Btw, tanggal 11 Agustus kemarin aku sudah swab antigen dan hasilnya negatif. Senang sekali! Aku mau ceritakan dulu hal-hal apa yang aku syukuri setelah dinyatakan positif covid. Meskipun pada dasarnya aku paling bisa berbaik sangka bahkan pada kondisi terburuk sekalipun, tapi kalau dituliskan akan jadi lebih meaningful lagi. Selain itu, hal-hal yang aku sebutkan di bawah adalah hal-hal yang memang once in a blue moon (cari sendiri yaa artinya di Google wkwk).  akhirnya bisa berjemur dengan benar hehe 1. Aku positif covid setelah menyelesaikan cucian baju aku yang jumlahnya tiga ember itu. Bayangkan kalau aku harus isolasi dan gak punya baju apapun di

Aku Positif Covid! (Part 1)

Gambar
Halo semuanya! Tanggal 1 Agustus malam, aku melakukan swab antigen dan hasilnya dinyatakan bahwa aku positif. Sebetulnya nggak heran karena aku abis melakukan perjalanan selama berhari-hari dan dua dari tiga lokasi yang aku kunjungi adalah zona merah. Lalu, beberapa hari yang lalu aku berkonsultasi bareng psikolog untuk mendapatkan dukungan psikososial. Alasan aku merasa perlu dukungan psikososial adalah fakta bahwa aku positif covid cukup mengganggu pikiranku dan fakta bahwa aku tidak berani mengungkapkan ini kepada orang terdekatku membuat aku memutuskan bahwa aku butuh bantuan professional. Aku juga sampaikan kepada psikologku, aku mungkin bisa menghilangkan perasaan ini, tapi aku butuh bantuan untuk mempercepatnya. Sebagai tindak lanjut dari sesi konsultasi, aku dapet tugas untuk menuliskan beberapa hal: (1) yang sedang dirasakan, (2) yang sudah dilakukan untuk mengurangi perasaan tersebut, (3) efek yang dirasakan setelahnya, (4) hal yang disyukuri. Tapi karena buku agendaku baru s

The Journey : Makna Perjalanan

Gambar
Makna perjalanan selalu jadi bagian penting agar aku tidak hanya melakukan perjalanan sebatas proses perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain, tapi juga sebagai media dimana aku bisa mengambil pelajaran berharga. Aku mau menjadikan semua perjalananku sebagai sekumpulan pelajaran yang bisa aku tengok kembali untuk bekal di kehidupan nyata. Rasanya sulit memang untuk menerima keadaan tidak nyaman setiap kali kita melakukan perjalanan. Sesimpel beberapa hal kecil yang aku maknai ketika kemarin melakukan perjalanan bareng tim Lazismu. Sengaja aku bahas soal ini pada bagian yang berbeda, karena walaupun yang aku ambil masih makna perjalanan dari cerita monev Lazismu kemarin, tapi tetap kawan-kawan bisa mencoba mencari makna perjalanan sendiri lewat perjalanan apapun. Disini aku kasih contoh cara aku memetik makna perjalanan. Untuk bisa memetik makna perjalanan kita perlu banget punya kemampuan melihat sesuatu dengan perspektif yang lebih luas. Berusaha mencari hal baik bahkan dalam

The Journey : Monitoring Lazismu (Part 3-habis)

Gambar
Foto bersama tim, ketua PCM dan ketua PCPM   Hari ketiga (Jum’at, 23 Juli 2021) Selamat Pagi Bahuga! Selamat Pagi Way Kanan! Setelah sholat subuh, aku mandi, ganti pakaian, packing, leyeh-leyeh dulu terus keluar kamar buat menyambut matahari Bahuga. Di meja ruang tamu sudah terhidang teh hangat (sudah gak hangat karena aku dan Mbak Jeni kelamaan keluarnya) yang disiapkan dengan semangat oleh Mbak Ambar, satu-satunya anak perempuan Pak Sinwani. Keluarga Pak Sinwani ini cukup unik. Pak Sin (sebut saja begitu) bersuku Jawa ngapak yang aksennya masih sangat jelas terlihat meskipun bicara dalam bahasa Indonesia, istri beliau adalah suku Lampung totok yang kesehariannya pun masih menggunakan bahasa Lampung. Lalu Mbak Ambar ini punya tempat spesial dalam cerita ini guys. Gimana yaa cara mendeskripsikan beliau? Orangnya humble banget, gak bikin tamu jadi sungkan untuk memulai obrolan. Ditambah lagi, Mbak Ambar ini sigap sekali melayani kita semua di rumah ini. Menambah list keunikan keluarga P

The Journey : Monitoring Lazismu (Part 2)

Gambar
Hari pertama (Rabu, 21 Juli 2021) Good morning Labuhan Maringgai! Aktivitas kami di pagi hari adalah sholat shubuh, mandi, packing barang lalu minum teh hangat di ruang tamu sambil mengatur strategi untuk efisiensi kerja kami. Selanjutnya adalah sarapan bareng di meja makan. Suguhan pagi ini yaitu udang balado yang mantap sekali ukurannya, besar besar! Ada juga krupuk cumi dan sayur daging. Daging ketiga!     on duty : membagikan daging     Lokasi pemotongan sapi adalah di SMK Muhammadiyah 1 Labuhan Maringgai. Karena berlokasi di Desa Sri Gading, penduduk setempat biasa menyebutnya Mugad. Sesampainya disana, masing-masing dari kami langsung ambil bagian mengerjakan tugas masing-masing. Mbak Jeni bagian administrasi, Fajar dokumentasi, aku dan Mas Deni distribusi. Singkatnya begitu, karena faktanya kami semua saling isi untuk menyelesaikan tugas. Ditambah lagi bantuan dari Bapak-Bapak desa setempat yang mempermudah proses monev dan penyaluran program. Saat pemotongan, Mbak Jeni dan Faja