Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

The Journey : Perjalanan ke Kendari (Part 2)

Gambar
Foto jepretan Saukat Hai, hari ketiga aku di Kendari nii. Btw aku belum berniat cerita soal Kendari karena aku masih harus riset lebih jauh dan lebih banyak lagi tentang Negeri Anoa ini. Di part 2, bahasannya bisa dibilang sepele dan sangat personal, tapi tetap worth to enjoy kokk. Jadi tulisan kali ini adalah tentang burung besi yang mengantarkan kami ke Tanah Celebes. Aku mau bahas soal naik pesawat karena moda transportasi ini termasuk jarang aku gunakan di hidupku. Dari 25 tahun hidup, ini baru kali ke-4 aku naik pesawat. Lalu, kondisi pandemi juga membuat naik pesawat yang dulu aku anggap ribet jadi makin ribet sekarang tu. Oke, mari kita mulai aja yaa Sistematika naik pesawat saat pandem i Ini perlu aku abadikan si, barangkali bermanfaat. Walaupun peraturan ini mungkin akan berubah seiring berjalannya waktu. To be noted , penerbangan kami di tanggal 20 Oktober 2021, berangkat dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) dan mendarat di Bandara Haluoleo (KDI). Per tanggal ini peraturan yang

The Journey : Perjalanan ke Kendari (Part 1)

Gambar
Lokasi pemberangkatan Halo! Jumpa lagi di kisah perjalanan aku. Boleh dibilang, ini adalah section favoritnya aku. Karena, tidak ada konten cerita jalan-jalan tanpa adanya momen jalan-jalan. Tulisan ini aku buat saat sampai di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara untuk berpartisipasi jadi peserta di Muktamar IMM XIX. Aku dan rombongan menghabiskan waktu kurang dari 24 jam untuk sampai lokasi transit. Perjalanan yang bisa dibilang singkat ini sebetulnya gak begitu asik untuk diceritakan sebagai kenangan indah karena nggak begitu banyak hal baru yang aku temukan. Tapi, perjalanan tetaplah perjalanan. Selalu ada sparkling joy yang membuat hati ini bungah setiap kali membayangkannya. Perjalanan ke Kendari ini kami tempuh lewat 3 jenis moda transportasi : bus, kapal laut, dan pesawat. Lengkap sekali kan, semua jenis kendaraan darat laut dan udara kami gunakan. Itu satu hal spesial yang memicu si sparkling joy muncul menyinari hati aku. Hahaha seems too much, but it is totally right. Beberapa par

Aku Mau Cerita Tentang Hari Ini

Gambar
Hati-hati! Ini konten pamer!  Beberapa hari yang lalu, aku tuntas menyelesaikan tugas buat jadi bagian dari pelaksanaan Darul Arqom Madya di Lampung Selatan. Aku dan teman-teman instruktur sudah selesai menjalankan satu lagi paketan proses yang dianugerahkan Tuhan untuk memaksa hamba-Nya terus belajar. Aku merasa perlu untuk menuliskan ini disini bukan tanpa tujuan. Atas semua hal yang pernah aku lewati, bakalan sayang banget kalau dibiarkan menguap begitu saja tanpa diabadikan. Selain itu, alasan yang sering sekali aku pakai adalah aku takut di masa depan nanti, saat aku tua dan pikun aku gagal mengingat kenangan yang terjadi hari ini.  Tapi kalau boleh jujur, terlalu banyak memori yang muncul secara abstrak di kepalaku sekarang. Sampe aku bingung harus menceritakan mulai darimana. Ini serius, padahal kalau dibilang terlalu banyak momen yang dihabiskan bersama juga gak bisa dibenarkan karena yang terjadi sebetulnya ya itu itu aja. Tapi yang "itu-itu aja" itulah justru bagian

Untuk Maple

Gambar
Sumber : Freepik   Sebagai pembuka, aku mau bertanya dulu. Apa yang pertama kali muncul dalam benakmu ketika melihat daun yang berwarna oranye dan memiliki bentuk unik itu? Atau adakah dari kalian yang belum pernah sama kali melihat daun itu? Buat aku, daun maple mengingatkan aku pada 2 hal : nama tempat dan nama orang.  Pertama kali mengenal daun maple adalah saat aku menyelesaikan membaca novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Jujur, aku sudah lupa isi cerita buku itu, bahkan saat coba buka sinopsisnya di internet pun aku gak bisa mengingat apa yang terjadi pada si tokoh Alif. Satu-satunya yang aku ingat hanya informasi bahwa daun maple merupakan daun yang ada di bendera negara Kanada. Sejak saat itu, setiap melihat daun ini otak aku langsung otomatis merelasikan ke negara Kanada. Maple is Canada, Canada is maple. Kira-kira begitu. Kisah daun maple dari novel Ahmad Fuadi ini hanya satu dari sekian banyak hal yang membuat aku ingin pergi ke luar negeri. Aku ingin menatap luasnya dunia