The Journey : Packing ala Nadiya



Aku terinspirasi Windy Ariestanty melalui salah satu tulisannya, bahwa hidup itu seperti proses packing ketika akan melakukan perjalanan. Kita harus memilah dan memilih barang apa saja yang harus dibawa seperti kita memilih siapa saja yang kita izinkan masuk ke dalam kehidupan kita. Barang barang yang kita bawa pun diklasifikasikan lagi penting nggak pentingnya, misalnya aku, bawa buku jauh lebih penting buat aku daripada bawa pakaian lebih. Dibaca atau nggak dibaca, pokoknya harus bawa. Prinsip ini juga sama dengan prioritas hidup. Ada hal-hal yang harus kita pertahankan, ada juga beberapa hal yang harus kita relakan ketidakberadaannya. Menata barang di dalam tas atau koper pun ada tekniknya, salah-salah bisa gak cukup dan bahkan bisa merusak. Dalam hidup pun, kita punya kuasa penuh atas hidup. Menatanya sedemikian rupa agar terasa pas untuk dijalani, memutuskan meletakkan masalah ini di lokasi yang mudah dijangkau ataukah diselipkan di kantong tambahan sebagai usaha melupakan. Kita harus belajar asertif seperti ketika packing kita harus berani memutuskan benda-benda yang tidak penting untuk dibawa.

Bepergian dan packing adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jauh maupun dekat destinasi tujuan kita, pasti perlu mempersiapkan barang-barang apa saja yang harus dibawa. Dari sekian banyak pengalaman packing, aku akhirnya menemukan cara packing aku sendiri. Aku mau mengajak kalian menikmati proses packing beserta filosofinya. Iyaa proses-proses yang aku sebutkan di atas adalah sensasi yang aku maknai ketika mempersiapkan bawaan perjalananku. Aku akan bagikan melalui tulisan ini. Pertama tama, sebelum packing, cari tahu hal-hal berikut ini:
1. Jumlah hari untuk keseluruhan perjalanan; 
2. Itinerary perjalanan secara detail;
3. Kegiatan yang akan dilakukan;
4. Apakah diharuskan membawa pakaian khusus? (misal : formal attire, pakaian hangat dsb.);
5. Apakah tempat dan waktu singgah memungkinkan untuk mencuci baju?

Jika hal tersebut sudah kita temukan, berikut adalah tips packing ala Nadiya :
1. Bawa pakaian yang berwarna netral sehingga bisa di mix n match dengan mudah. Biasanya aku bawa 1 bawahan warna netral untuk 2-3 atasan
2. Buat list bawaan agar tidak ada yang tertinggal. List ini bisa dibuat sehari atau dua hari sebelumnya, Jadi, ada kesempatan untuk menambah daftar bawaan sampai hal simpel seperti terminal listrik atau handuk kecil.
3. Sesuaikan tas atau koper dengan kendaraan yang digunakan. Jangan mempersulit diri dengan memaksa bawa koper ketika bepergian pakai kereta api yang harus berpindah-pindah stasiun
4. Simplicity is king. To travel is to measure the needs. Maksudnya, ada hal-hal yang harus ada tapi jumlahnya diperkecil. Misal: sabun mandi kita masukkan ke dalam wadah travel size, bawa hanger yang bisa dilipat, ketimbang membeli minuman di jalan lebih baik membawa tumbler yang bisa diisi ulang, atau tidak perlu membawa toilettries banyak-banyak ketika akan menginap di hotel.
5. Untuk mempermudah penyusunan, bisa menggunakan pouch-pouch untuk memisahkan barang-barang kecil. Jika perlu menginap, aku perlu punya pouch yang memisahkan underwear, kabel dan charger, toilettries, dan mukena
6. Barang kecil yang sangat penting : pena, uang koin, hanger, minyak kayu putih.
7. Untuk perjalanan singkat, aku pakai backpack dan waist bag/sling bag. Untuk perjalanan menengah, pakai backpack/koper, waist bag/sling bag, dan tote bag ekstra. Untuk perjalanan yang jauh dan lama, aku akan pakai koper ditambah backpack dan tas kecil seperti sling bag/waist bag. Tas ukuran kecil itu tujuannya untuk meletakkan barang-barang sangat penting seperti uang cash, charger HP, sunscreen dan tanda pengenal supaya selalu "nempel di badan".
8. Memaksimalkan rongga di ransel atau koper juga penting loh. Tidak banyak yang bisa diselipkan sii biasanya kalau pakai ransel. Tapi kalau pakai koper akan banyak rongga yang harus dimanfaatkan untuk menyimpan sendal, kantong belanja reusable atau kantong ekstra. Harus dibuat sepadat mungkin
9. Perhatikan urutan susunan barang di tas ransel. Bahkan kalau perlu kita sudah punya jadwal harian baju yang akan dipakai. Jangan sampai kejadian, mau pakai kaos kaki favorit tapi ternyata kita meletakkannya di susunan paling bawah ransel kita.
10. Terakhir, kalau bepergian bareng temen, sharing toilettries atau lumayan banget buat menghemat tempat dan pengeluaran. 

Udah yaa segitu aja, sisanya tinggal eksekusi deh.  Yang sudah disusun tadi dimasukkan ke tempatnya, plang-plung-plang-plung and ready! Selamat menikmati proses packing yaa



Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023: Final Review

Kubangan

Aku dan Buku