#kadobuatnadiya


#kadobuatnadiya is back!

Jadi ini adalah self-project untuk merayakan ulang tahunku setiap tanggal 18 Agustus. Dimulai tahun 2018 saat ulang tahun ke-22, dalam bentuk cerita tentang hal kecil yang aku syukuri setiap hari. Dibagikan lewat story Instagram selama 22 hari penuh. Alasannya, kenapa sih harus ada #kadobuatnadiya? Yang pertama, ini sebagai wujud apresiasi dan rasa syukur karena sudah bisa sampai di usia 23 tahun. Terimakasih kepada Allah Swt atas karuniaNya memberikan kesempatan bernafas selama 23 kali revolusi bumi, juga apresiasi terhadap diri sendiri karena berhasil melewati ups and downs selama 23 tahun ini. Alasan kedua, tidak lain dan tidak bukan adalah biar awet. Kalo ngasih kado ke orang pernah gak mikir gini : "jangan kasih makanan, gak ada bekasnya." atau "Kalo ini, nanti rusak gak kepake lagi". Pernah kan? Nah, kalau kadonya tulisan kan bakal awet selamanya. Aku mati pun, tulisan ini bakal tetep ada. Lalu pesan Pramoedya Ananta Toer juga jadi alasan kuat kenapa kado berbentuk tulisan itu lebih berharga buat aku. Pram bilang , "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah". Walaupun aku belum pandai nulis nulis yang ilmiah gitu, tapi setidaknya ceritaku tetap abadi.

Di keluargaku, keluarga kecilku tepatnya, momen ulang tahun tidak pernah dijadikan momen spesial dalam hidup. Inget banget pas aku kecil, minta dirayakan ulang tahunnya biar kayak temen-temenku yang lain, terus Ibuk bilang : kalo ulang tahun itu harusnya dikurung di kamar, banyak doa sama ngaji. Wah saat itu aku dongkol sekali rasanya. Prosesi perayaan ulang tahun yang isinya tiup lilin-potong kue-nyanyi nyanyi itu pupus sudah dari anganku. Satu lagi yang bikin kagol, snack yang diplastikin pake plastik gambar-gambar itu lhoo. Itukan jadi best moment banget kalo ada kawan ulang tahun terus pulangnya dibagiin kayak gituan. Lalu pas aku udah mulai gede, baru menemukan alasan kenapa Ibuk dulu malah nyuruh aku banyak banyak ngaji dan doa kalo ulang tahun. Singkatnya, ketika ulang tahun dirayakan sama aja kayak kamu merayakan berkurangnya usiamu. Gitu.

Awalnya, konsep cerita #kadobuatnadiya mau aku suguhkan dalam bentuk kisah perjalananku selama ini. Menceritakan tempat-tempat yang pernah aku datangi dan cerita di baliknya. Ala ala travel blogger gitulah. Tapi tapi tapi...setelah dipikir lagi, jalan-jalannya aku belum se-amazing itu untuk diceritakan dan dibangga banggakan guys. So, aku akan tulis cerita-cerita selama 23 hari ini secara acak. Isinya bisa cerita nyata pengalaman, bisa fiksi, atau bisa juga kenyataan yang  di-compile jadi fiksi wkwkwk. Postingan pertama ini, cuma mau berkabar kalo #kadobuatnadiya sudah resmi dimulai

Lampung Selatan, 19 Agustus 2019

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023: Final Review

Kubangan

Aku dan Buku