Pelajar Sumatera Mubaligh Hijrah di Pringsewu
Event ini sebetulnya sudah dihelat hampir setahun yang lalu. Tapi karena masalah waktu dan kondisi, saya baru sempet posting sekarang.
seperti tahun-tahun sebelumya, IKPAMMMASAS (Ikatan Pelajar Madrasah Muallimin Mu'allimaat Seluruh Anak Sumatera) yang menjadi organisasi atau perkumpulan daerah bagisiswa siswi Madrasah Muallimin Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang berasal daerah Sumatera pada 28 Juni-18 Juli 2014 mengadakan Mubaligh Hijrah (MH) dan Semarak Ramadhan pada tanggal 20 Juli.
MH tahun ini bertempat di Kabupaten
Pringsewu, berpusat di Kecamatan Ambarawa. Kabupaten Pringsewu sendiri
merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi Lampung, berdiri pada tahun
2008 dan merupakan hasil dari pemekaran wilayah Kabupaten Tanggamus. Kabupaten
yang dipimpin oleh Bapak Sujadi ini merupakan kabupaten terkecil di Lampung
sekaligus kabupaten pemilik kepadatan penduduk tertinggi di Lampung,
penduduknya dari berbagai etnis, didominasi suku Jawa, kemudian ada suku
Lampung, suku Semendo, dan sebagian kecil suku lain seperti Bugis dan Minang.
Hasil taninya didominasi beras dan kopi serta sebagian kecil kakao, saat ini
Kabupaten Pringsewu juga cukup dikenal berkat penemuan mata air di Desa
Karawangsari, Kecamatan Ambarawa yang menyebabkan industri rumah tangga berupa
produksi air bersih dan air RO sangat menjamur. Dalam hal kekuatan dan
persebaran Persyarikatan Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pringsewu
terkenal memiliki basis Muhammadiyah dan amal usahanya yang cukup kuat
khususnya dalam lingkup PW Muhammadiyah Lampung.
Semarak Ramadhan sendiri menjadi kegiatan wajib yang tidak tertulis bagi peserta MH. Acaranya terdiri dari lomba-lomba TPA seperti CCA (Cerdas Cermat Agama), lomba wudhu, lomba adzan, lomba hifdzil qur'an, dan lomba mewarnai. Diikuti lebih dari 130 peserta dari 4 Cabang di Kabupaten Pringsewu. Semarak Ramadhan diadakan di Kecamatan Ambarawa, karena merupakan cabang dengan basis Muhammadiyah paling kuat dibanding kecamatan lain. melihat semangat para peserta yang luar biasa meskipun dalam keadaan puasa, 9 orang peserta MH (5 Mu'allimin+4 Mu'allimaat) ditambah 30 orang panitia lokal telah sukses menyelesaikan acara pada hari itu.
Semoga event seperti ini dapat berlangsung rutin setiap tahunnya. Sesuai dengan tema yang diangkat, "Kader Berkemajuan Bangun Peran dari
Tanah Kelahiran", Mubaligh Hijrah dan Semarak Ramadhan 1435 adalah sarana untuk mulai membangun peran bagi umat, masyarakat, dan bangsa.
Komentar
Posting Komentar