The Journey : Packing ala Nadiya
Aku terinspirasi Windy Ariestanty melalui salah satu tulisannya, bahwa hidup itu seperti proses packing ketika akan melakukan perjalanan. Kita harus memilah dan memilih barang apa saja yang harus dibawa seperti kita memilih siapa saja yang kita izinkan masuk ke dalam kehidupan kita. Barang barang yang kita bawa pun diklasifikasikan lagi penting nggak pentingnya, misalnya aku, bawa buku jauh lebih penting buat aku daripada bawa pakaian lebih. Dibaca atau nggak dibaca, pokoknya harus bawa. Prinsip ini juga sama dengan prioritas hidup. Ada hal-hal yang harus kita pertahankan, ada juga beberapa hal yang harus kita relakan ketidakberadaannya. Menata barang di dalam tas atau koper pun ada tekniknya, salah-salah bisa gak cukup dan bahkan bisa merusak. Dalam hidup pun, kita punya kuasa penuh atas hidup. Menatanya sedemikian rupa agar terasa pas untuk dijalani, memutuskan meletakkan masalah ini di lokasi yang mudah dijangkau ataukah diselipkan di kantong tambahan sebagai usaha melupakan. Kita h...