Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Aku dan Buku

Gambar
"Ketika nanti ada yang melamar, aku maunya dibawain seserahan apa ya?"   Sempat terlintas di kepala pertanyaan semacam itu. Maklum, usia hampir masuk seperempat abad, dimana pertanyaan-pertanyaan "kapan nikah" sudah akrab sekali di telinga. Lalu bermunculanlah berbagai macam bentuk perhiasan dan aneka rupa benda yang lazim dibawa untuk seserahan. Tapi kok ternyata nggak ada yang cocok yaa. Cincin, kalung, seperangkat make up atau skin care, pakaian dan lainnya memang menggoda. Namun, kalau kata Marie Kondo semua benda-benda itu ndak menimbulkan "sparkling joy". Sempat bertanya tanya juga ke diri sendiri : terus aku tu maunya apa?   Sampai akhirnya, jawaban pertanyaan itu adalah buku. Tumpukan kertas yang disatukan dan nggak membuat cantik serta mulus itu malah jadi hadiah yang paling aku inginkan. Jadi, lahir di tengah keluarga yang mengedepankan pendidikan membuat aku hari ini merasa punya privilege. Yaa meskipun tidak berbentuk materi, ternyata suka memb